Program
Studi Magister Teknik Sistem didirikan untuk menjawab tantangan dan
permasalahan yang kompleks tentang energi terbarukan, lingkungan dan industri
kecil. Tentu saja permasalahan ini diselesaikan secara komprehensif yang
membuat konsentrasi di MTS ini ada 3 yaitu Teknik Sistem Energi (PLTMH), Teknik
Sistem Lingkungan (pengelolaan sampah) dan Teknik Sistem Industri (teknologi
industri kecil dan menengah). Perkembangan Program Studi MTS sampai saat ini
tidak lepas dari jejaring kerjasama di seluruh Indonesia bahkan di dunia.
Mahasiswa MTS diharapkan mampu
berfikir analitis dan praktis dalam penyelesaian masalah ini dengan mampu
menciptakan alat/produk. Hal ini sesuai dengan tesis yang dibuat, diharapkan
merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat sehingga hasilnya dapat
diterapkan untuk masyarakat tersebut. Alat/produk ini mempunyai spesifikasi
yaitu bisa digunakan, layak jual dan bisa di produksi masal. Lulusan MTS diarahkan
untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan
multi-disiplin yang tentunya masih dalam kerangka keilmuan teknik sistem.
Sistem dapat diartikan sebagai
kesatuan elemen-elemen yang berinteraksi secara dinamik dengan tujuan tertentu.
Dalam definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki komponen
(sub-sistem). Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai
tambah baik berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola. Terintegrasi
menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari unsur tersebut bermuara kepada
sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana unsur
tersebut. Contohnya adalah seorang manusia merupakan sebuah sistem terintegrasi
yang menjadi manusia karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa.
Bagaimana berfikir sistem?
Memahami pola berfikir secara
sistematis dapat mengungkapkan secara sistemik permasalahan yang di hadapi secara
lebih menyeluruh sehingga dapat mengembangkan solusi yang lebih baik yang akan
mengubah sistem secara efektif. Ada 16 hal penting tentang berfikir sistem,
yaitu :
- Merenung tentang sekitar kita, mencoba berbagi, bersinergi, berkolaborasi dan berkawan dengan rasa hormat untuk menyelesaikan setiap urusan.
- Lalu, merealisasikan gagasan dalam dunia nyata dengan strategi yang handal sehingga terjadi aliran proses metabolisme melalui elemen-elemen itu, dan menghasilkan sesuatu yang nyata dan bermanfaat untuk diri sendiri, sekitar dan dunia.
- Jika telah benar-benar memahami keterkaitan antar elemen serta proses metabolisme yang semestinya berjalan, dan menetapkan visi, misi dan tujuan serta menetapkan targetnya secara konkret, maka telah ditancapkan tonggak-tonggak cita-cita bagi sistem secara mantap.
- Ada rahasia waktu dalam sistem, sehingga jangan terlena dalam menetapkan tujuan sistem dengan target durasi waktu yang jelas.
- Optimalisasi suatu sistem dapat dilakukan dengan mengerti batasan-batasan yang dimiliki elemen-elemen yang terkait dengan sistem, dan mencoba mencari cara-cara kreatif untuk senantiasa meningkatkan kinerja sistem.
- Tidak pernah terjebak dalam kebingungan dalam menentukan skala prioritas dalam komprehensifitas sistem.
- Berinteraksi dengan lingkungan sistem tersebut sehingga mendapat informasi, energi dan materi dari lingkungan itu untuk mengembangkan kerja sistem.
- Merasa perlu untuk mengalirkan informasi, energi dan materi ke lingkungan sekitar sistem yang membuat elemen-elemen di lingkungan tersebut hidup dan berkembang, yang merupakan usaha untuk tidak merugikan lingkungan dan dalam upaya saling memberi dan menjalin hubungan yang berkelanjutan sebagai suatu syarat keberlangsungan metabolisme suatu sistem.
- Menemukan suasana harmoni dalam sistem dan mencoba mengembangkan kinerja dan produktifitasnya tanpa menghilangkan harmoni tersebut.
- Tidak senang dengan suasana berbelit-belit dan melelahkan sehingga berusaha untuk mensistemasi masalah sehingga menjadi optimalisasi sistematisasi sehingga mempermudah dalam penyelesaiannya serta meningkatkan progresifitasnya.
- Bersilaturahmi kerja (ber-networking) merupakan inti dari sistem.
- Konsep input-proses-output, bahwa disamping input ada proses yang tersimpan rahasia keberhasilan output, dan memusatkan perhatian ekstra dalam proses untuk mendapatkan output sebaik-baiknya.
- Dalam proses sistem pasti selalu ada output berupa sampah sistem atau residu, namun tanggung jawab untuk mengelola sampah/residu harus dilakukan agar tidak merugikan lingkungan sistem.
- Melakukan proses loop dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan perencanaan berikutnya, agar tidak terjadi kemunduran sistem.
- Tidak pernah menganggap remeh peran diri dan rekan-rekan meskipun berbeda kedudukan strukturalnya dalam suatu sistem yaitu sharing, saling melengkapi dan saling mendukung.
- Mempraktekkan bagaimana caranya agar semakin banyak orang dari berbagai generasi, berpikir dan melihat sebagian besar masyarakat dapat hidup enak berdampingan satu sama lain, karena ilmu sistem menuntut konsep berpikir, praktek dan attitude (perilaku).
Referensi :
- http://mts.ft.ugm.ac.id/semua-download.html - Benang Merah Berfikir Sistem
- http://mts.ft.ugm.ac.id/semua-download.html - 10 Dasar Pengembangan Mahasiswa MTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar